Sesak dada ini ketika melihat orang lain bahagia. Bahagia dia keluarga utuh, anak istri dan swami. Bercengktama setiap waktu, menjalani hari-hari tanpa beban dan masalah. Tak pernah merasakan artinya bersalah.
Mereka tak tahu apa yang kurasakan jika ku melihat tertawa bercanda dengan anak yang dilahirkan sendiri. Hasil dari sembilan bulan mengandung.
Namun apa daya diri ini tak kan pernah merasakannya. Entah ini hukuman atau apa. Orang-orang tak pernah tahu, hanya bisa berceloteh mungkin begini mungkin begitu.
Jangan pernah berpikir bahwa orang tak punya anak tak berusaha untuk mendapatkannya. Sehingga berujar pake ini, pake itu. Hanya akan menyakiti hati. Biarlah mereka yang merasakan. Berilah suport bahwa ini yang terbaik untuk saat ini.
Karena Alllah Maha mengetahui apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. Bisa jadi menurut kalian baik belum tentu me urut Allah. Bisa jadi menurut kalian baik justru itu yang terbaik
Allah Maha Mengetahui kekurangan dan kelebihan hambanya. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi jika aku punya anak nanti. Yang pasti saat ini ini adalah yang terbaik buatku. Aku tak kan menggugat apapun dari Allah.
Aku berterimakasih pada Mu telah memberikan apa yang tidak orang lain miliki. I think this enough for me.
0 Komentar