Wanita adalah makhluk halus. Ketika mendapat tekanan dan cobaan berat dia akan menangis. Maka dari itu wanita ingin dimengerti.
Allah sangat mengerti wanita. Maka dari itu wanita dilarang keluar rumah tanpa mahrom. Wanita tinggalnya di rumah saja. Mengurus suami dan anak-anak.
Namun wanita itu sendiri yang meminta bekerja keluar rumah. Mau diekploitasi tubuhnya demi uang.
Itu semua karena kapitalisme yang menyebabkan harga melambung tinggi. Sehingga para wanita merasa berkewajiban untuk membantu suami. Demi menambah penghasilan.
Belum lagi sekularisme. Menjauhkan wanita dari aturan Allah. Dimana wanita diharuskan membuka aurat demi pekerjaan. Mereka rela menanggalkan kerudung demi pekerjaan.
Anak terlantar, rumah berantakan, cape, akhirnya adu mulut dan lain-lain. Sangat jauh dari kata damai dan tentram.
Akankah semua ini berakhir?
Hal ini tidak akan berakhir jika wanitanya sendiri tidak menyadari bahwa dirinya diciptakan Allah. Ketika Allah menciptakan sesuatu pasti berikut aturannya.
Belum lagi masyarakatnya yang individualis. Tal perduli dengan lingkungan mau baik atau buruk.
Begitu juga dengan negara yang hanya mendengarkan suara pemilik modalnya. Ketika sesuatu mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda tanpa melihat apakah hal itu dapat merusak moral bahkan spiritual. Pasti didukung.
Tak ada satupun yang berorientasi kepada alhirat. Bahkan menganggap bahwa akhirat adalah hayalan belaka. Naudzubillah...
Astaghfirullah....
Ayolah. Jika wanita ingin dimengerti kembalilah ke jalan Allah. Allah sangat mengerti wanita.
#OPEy2019
#Day6
#Gemesda
#MenyalaBersamaRevowriter
0 Komentar